Tuesday, November 22, 2011

Pengetahuan Mahasiswa IPPAK-USD tentang Salib Kristus

Terdapat tiga aspek pemahaman dan pengetahuan mahasiswa IPPAK tentang salib Kristus yaitu dari sudut pandang Allah, Yesus dan manusia. Bagi Allah, Salib merupakan rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Cara yang ditempuh memberikan dan merelakan Putra-Nya Yesus Kristus kepada manusia melalui kesengsaraan, penderitaan, wafat dan bangkit. Kebangkitan Yesus dari kematian ini merupakan puncak karya penyelamatan Allah.
Bagi Yesus salib menujukkan kesetiaan-Nya dalam menjalankan tugas perutusan dari Bapa-Nya. Salib itu menjadi bukti nyata bahwa Yesus peduli dan mengasihi manusia. Ia rela menderita, mengorbankan nyawa-Nya demi manusia agar selamat dari dosa dan maut. Walaupun dengan cara yang paling keji dan hina dengan mati di kayu salib. Yesus menjadi jembatan antara manusia dengan Allah supaya manusia memperoleh damai dan keselamatan dari Allah.
Sudut pandang manusia, salib menjadi makna kebodohan di mana salib lambang kehinaan menjadi sarana untuk menyelamatkan manusia. Oleh sebab itu manusia harus memandangnya dengan hikmat kebijaksanaan Allah (Budi Purnomo, 2006: 29-31). Melalui salib Kristus manusia diselamatkan dan diangkat menjadi anak Allah, hal ini menujukkan bahwa Yesus solider kepada manusia. Manusia mengenakan peristiwa ini menggunakan simbol salib sebagai kenangan dan identitas sebagai orang Katolik yang telah diselamatkan Kristus.

1 comment: